Senja hitam di simpang jalan
menemani anganku
menyiratkan kembang jiwa
Bagai gejolak awan nan runtuh
Bersama kertas dan pena
Bersama luka dan cinta
Aku masih sempat tersenyum lagi
Meski harus kutempuh gurun dan padang ilalang
Namun, ada yang harus ku pikir lagi
Berpikir tuk melepas luka
melepas dendam
berjuang membunuh benci
Dengan goresan tinta
hitam di atas putih
Kucoba tuang semua problema di atas kertas
Dengan garis dan warna yang ku rindu
Tuhan, jagalah tanganku ini
Agar tak lantas berlari
Bersembunyi
Di balik bayang-bayang pekat
menemani anganku
menyiratkan kembang jiwa
Bagai gejolak awan nan runtuh
Bersama kertas dan pena
Bersama luka dan cinta
Aku masih sempat tersenyum lagi
Meski harus kutempuh gurun dan padang ilalang
Namun, ada yang harus ku pikir lagi
Berpikir tuk melepas luka
melepas dendam
berjuang membunuh benci
Dengan goresan tinta
hitam di atas putih
Kucoba tuang semua problema di atas kertas
Dengan garis dan warna yang ku rindu
Tuhan, jagalah tanganku ini
Agar tak lantas berlari
Bersembunyi
Di balik bayang-bayang pekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar