Aku diam bukan berarti aku tak ada
Aku ada disudut hitam gelapnya taman
Atau terkadang aku tumbuh dari genangan darah
Dimana angin dan dingin adalah pendamping
Namun merahku akan selalu menandakan akanku
Hijauku meretas makna, mengurai siraman air kata
Wangiku menghanyutkan angan
Membuai melambungkan khayal
Batangku adalah tulang belulangku
Membuat aku berdiri dengan megah dan anggun
Tetapi jangan disalah arti
Keindahanku tidak mudah dipetik
Duriku akan selalu tegas berdiri
Jika kau bermain api
Karena aku
Akulah si bunga mawar itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar